Analisis Tingkat Kesejahteraan Nelayan Di Ujung Labung Kenagarian Tiku V Jorong Kecamatan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam
DOI:
https://doi.org/10.55049/jeb.v17i1.412Kata Kunci:
Tingkat Kesejahteraan, Nelayan, Ujung LabungAbstrak
Tidak adanya Tingkat Kesejahteraan Nelayan menjadi dorongan untuk membuat makalah ini. Perhatian utama Status kesejahteraan nelayan di Distrik menjadi subjek penelitian ini Tanjung Mutiara, Kenagarian Tiku V Jorong Ujung Labung, Kabupaten Agam. Elemen Apa yang Mempengaruhi Kesejahteraan Nelayan di Kecamatan Tanjung Mutiara, Kenagarian Tiku V Jorong Ujung Labung, Kabupaten Agam? Untuk memastikan bahwa penekanan penelitian selaras dengan realitas di lapangan, Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif, yang menghasilkan data deskriptif dalam bentuk landasan teori dan bahasa. Metode pengumpulan data meliputi observasi lapangan, wawancara, dan dokumentasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai tingkat kesejahteraan masyarakat nelayan di Kecamatan Tanjung Mutiara, Kenagarian Tiku V Jorong Ujung Labung, Kabupaten Agam. Indikator BPS menilai parameter berikut: kesehatan anggota keluarga, kemudahan akses layanan kesehatan, kemudahan menyekolahkan anak, dan kemudahan akses transportasi, keadaan tempat tinggal, fasilitas tempat tinggal, pendapatan, dan pengeluaran. Metodologi survei dikombinasikan dengan metode wawancara (kuesioner) untuk penelitian ini. Sekitar dua puluh responden secara keseluruhan berpartisipasi dalam proses pengambilan sampel. Menurut temuan penelitian, masyarakat nelayan di Ujung Labung memiliki tingkat kesejahteraan sedang berdasarkan indikator BPS, dengan skor pendapatan rata-rata. Mayoritas nelayan di Ujung Labung memperoleh penghasilan antara Rp 500.000 dan Rp 2.000.000 per bulan, menempatkan mereka dalam kisaran pendapatan rendah hingga sedang. Pengeluaran, Mayoritas nelayan di Ujung Labung memiliki pengeluaran hidup bulanan antara Rp 1.000.000 dan Rp 2.000.000, yang termasuk dalam kisaran sedang. Instruksi, Mayoritas nelayan di Ujung Labung hampir tidak menyelesaikan sekolah dasar, menunjukkan tingkat pendidikan yang relatif rendah. Kesejahteraan, Meskipun sebagian besar nelayan di Ujung Labung dalam kesehatan yang cukup baik, yang lain memiliki kondisi jantung dan merasa sulit untuk pergi ke rumah sakit. Akomodasi, Mayoritas rumah nelayan di Ujung Labung memiliki listrik dan air minum, membuat kondisi kehidupan mereka cukup memuaskan.
Unduhan
Referensi
Agnafia, D. N. (2019). Analisis kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran biologi. Florea: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya, 6(1), 45-53
Badan pusat statistik Sumatra barat(2022)
Badan Pusat Statistik Tanjung Mutiara (2023)
Fatimah, A., Prakoso, L. Y., & Sudiarso, A. (2022). Strategi Pertahanan Laut Indonesia Melalui Pemberdayaan Wilayah Pertahanan Laut. Jurnal Strategi Pertahanan Laut, 7(3), 173-184.
Mohamad Khamim, (2021), Peran DPRD Mewujukan GOOD GOVERNANCE di Daerah, PT. Nasy Expanding MnagemeN, Penerbit NEM, Hal 66
Othman, N., & Sa‘at, N. H. (2022). Nelayan LaUT Dalam Sektor Perikanan Malaysia. Masyarakat Nelayan Malaysia dan Indonesia, 147.Hal 323
Rukun,Metode Penelitian Kualitatif, (Sulawesi Selatan : Yayasan Ahmar Cendakia Indonesia, 2019) Hlm 6