Analisis Tingkat Likuiditas, Aktivitas dan Profitabilitas Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada PT. Semen Baturaja, Tbk

Abstrak

Penelitian ini bertujuan ; 1) Untuk mengetahui rasio likuiditas dan profitabilitas pada PT. Akasha Wira International, Tbk. 2) Untuk mengetahui perkembangan rasio Likuiditas, Aktivitas dan Profitabilitas pada PT. Akasha Wira International, Tbk. 3) Untuk mengetahui perbandingan rasio likuiditas dan profitabilitas pada PT. Akasha Wira International, Tbk jika di bandingkan dengan Standar Industri Penelitian ini menggunakan analisa data kuantitatif agar dapat menyelesaikan masalah yang diangkat dalam penelitian ini, khususnya rasio likuiditas dan profitabilias.  Hasil penelitian: 1) Secara umum kinerja keuangan PT. Akasha Wira International, Tbk berdasarkan hasil rasio likuiditas pada Current Ratio, Quick Rasio dan Cash Ratio mengalami fluktuasi pada setiap tahunnya. Walaupun rasio likuiditas mengalami fluktuasi namun dapat dikatakan baik karena PT. Akasha Wira International, Tbk mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya meskipun perusahaan belum mampu memaksimalkan aktiva lancar serta kas dan setara kas. Untuk hasil rasio profitabilitas sudah dimana laba perusahan meningkat disetiap tahunnya yang berarti untuk tingkat penjualan, aset dan modal sudah dikelola dengan baik. 2) Perkembangan rasio likuiditas PT. Akasha Wira International, Tbk sudah dikatakan likuid namun belum efisien hal ini dikarenakan perkembangan disetiap rasio likuiditas pada Current Ratio, Quick Ratio  dan Cash Ratio mengalami fluktuas. Selanjutnya untuk rasio profitabilitas dimana Profit Margin, Return On Asset, dan Return On Equity mengalami peningkatan dimana PT. Akasha Wira International, Tbk sudah mampu menghasilkan laba disetiap tahun berjalan. 3) Perbandingan standar industri dari hasil rasio likuiditas pada Current Ratio, Quick Ratio dan Cash Ratio pada tahun 2019, 2020 dan 2021 sudah memenuhi standar industri. Untuk hasil rasio profitabilitas untuk Net Profit Margin tahun 2019 belum memenuhi standar sedangkan, tahun 2020 dan tahun 2021 sudah memenuhi standar industri, selanjutnya pada Return On Asset dan Return On Equity tahun 2019, tahun 2020 dan tahun 2021 belum memenuhi standar industri.