Analisis Ketimpangan Ekonomi Di Provinsi Papua
DOI:
https://doi.org/10.55049/jeb.v14i2.116Kata Kunci:
Ketimpangan Pengeluaran, Gini Ratio, Ekonomi, Distribusi Pengeluaran Kelompok 40% TerbawahAbstrak
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengukur dan menganalisis analisis ketimpangan Ekonomi di Provinsi Papua. Penelitian ini terlebih dahulu menghitung Ketimpangan dengan menggunakan pendekatan Gini Ratio (Koefisien Gini). Penelitian ini menggunakan variabel ekonomi Distribusi Pengeluaran Kelompok 40% Terbawah Perkotaan dan Distribusi Pengeluaran Kelompok 40% Terbawah Perdesaan. Penelitian ini menjelaskan bahwa selama 5 tahun terakhir (2017-2021) tingkat ketimpangan tertinggi terjadi pada tahun 2017 dan 2018 sebesar 0.398 (sedang), sedangkan untuk Gini Ratio Perkotaan tertinggi pada tahunn 2017 sebesar 0,322 dan Gini Ratio Perdesaan tertinggi pada tahun 2021 sebesar 0,422. Untuk Distribusi Pengeluaran Kelompok 40% Terbawah Perkotaan tertinggi pada than 2021 sebesar 21,65 dan Pengeluaran Kelompok 40% Terbawah Perdesaan tertinggi pada than 2018 sebesar 16,00.
Unduhan
Referensi
Manik, Fitri R. (2009), “Analisis Ketimpangan Pembangunan Antara Kota Medan dengan Kabupaten Simalungun”, Universitas Sumatera Utara. Medan. Myrdal, G. (1957), Economic Theory and Under-development Regions, London. Margareta Dwi, dan Niken Purwidiani, 2014. Kajian tentang pola konsumsi utama masyarakat Desa Gunung Sereng Kecamatan Kwanyar Kabupaten Bangkalan Madura. E-jurnal Boga, Volume 3 Nomor 3 Oktober 2014. Hlm. 86-95. Mufidah Nur Lailatul, 2012. Pola Konsumsi Masyarakat Perkotaan (Studi Deskriptif Pemanfaatan Foodcourt oleh Keluarga). Jurnal BioKultur, Vol.I/No.2/Juli- Desember 2012, hlm. 157-178. Prasetyo, Eko P., 2008. The Quality Of Growth: Peran Teknologi Dan Investasi Human Capital Sebagai Pemacu Pertumbuhan Ekonomi Berkualitas. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan (JEJAK), Volume 1, Nomor 1, September 2008. Hlm. 18-31. Prishardoyo, Bambang, 2008. Analisis Tingkat Pertumbuhan Ekonomi dan Potensi Ekonomi Terhadap Produk Domestik Regional Bruto (Pdrb) Kabupaten Pati Tahun 2000-200, Jurnal Ekonomi dan Kebijakan (JEJAK), Volume 1, Nomor 1, September 2008. Hlm. 1-8. Purwanto Erwan Agus, 2007. Mengkaji Potensi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk Pembuatan Kebijakan Anti Kemiskinan di Indonesia. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Volume 10, Nomor 3 Maret 2007 (295-324) Rusdarti dan Sebayang Karolina Lesta. 2013. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kemiskinan Di Provinsi Jawa Tengah. Shandra, Yosi, 2012. Konsumsi Dan Investasi Serta Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Barat. Jurnal Kajian Ekonomi. Volume 1, Nomor 1, April 2012 Soesilowati, Etty, 2008. Dampak Pertumbuhan Ekonomi Kota Semarang Terhadap Kemacetan Lalulintas Di Wilayah Pinggiran dan Kebijakan Yang Ditempuhnya. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan (JEJAK), Volume 1, Nomor 1, September 2008. Hlm. 9-17. Taryono dan Ekwarso, H., 2012. Analisis Pengeluaran Dan Distribusi Pendapatan Penduduk Kabupaten/Kota Di Provinsi Riau Tahun 2008 dan 2009. Jurnal Sosial Ekonomi Pembangunan Tahun II No. 5, Maret 2012. Taryono dan Syapsan. 2011. Dampak Dana Transfer terhadap Tingkat Kemiskinan dan Distribusi Pendapatan di Provinsi Riau. Skim Penelitian Laboratorium LPPM Universitas Riau. Wida R Erlyna, Heru Irianto, dan Choirul Anam, 2015. Kajian identifikasi pangan pokok berbasis kearifan lokal pada rumah tangga pra sejahtera di Jawa Tengah. Jurnal Agriekonomika, Volume 4, Nomor 1April, 2015 ISSN 2301-9948 -e ISSN 2407-6260.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Yuniar Hartati
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.