Analisis Rasio Likuiditas, Rasio Leverage dan Profitabilitas Pada PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk

Abstrak

1) Kinerja keuangan PT. Telkom Indonesia Tbk (Persero) ditinjau rasio current dan quick ratio pada tahun 2017-2020 masuk dalam kategori sangat buruk. Hal ini dikarenakan kemampuan perusahaan dalam menyelesaikan kewajiban jangkan pendeknya masih relatif rendah. Hal ini terbukti dengan pencapaian nilai current ratio dan quick ratio yang masih jauh di bawah nilai standar rata-rata rasio keuangan perusahaan industri; 2) Kinerja keuangan PT. Telkom Indonesia Tbk (Persero) berdasarkan rasio Leverage dari sisi debt aset ratio pada tahun 2017-2020 masuk dalam kategori sangat buruk, hal ini karenakan nilai debt aset ratio pada tahun tersebut melebih standar maksimal nilai debt assets ratio perusahaan industri; 3) Kinerja keuangan PT. Telkom Indonesia Tbk (Persero) berdasarkan rasio profitabilitas, maka ditinjau dari rasio net proit margin pada tahun 2017-2020 masuk dalam kategori baik. Sedangkan ditinjau dari nilai return on investement dan return on equity pada tahun 2016 sampai dengan 2020 nilai kedua rasio tersebut masih relatif rendah dan masih di bawah standar rata-rata rasio keuangan industry, sehingga masuk dalam kategori sangat buruk; 4) Perkembangan rasio likuiditas, profitabilitas, dan aktivitas PT. Telkom Indonesia Tbk (Persero) : a) Perkembangan rasio likuiditas PT. Telkom Indonesia Tbk (Persero) sejak tahun 2018-2020 baik current ratio, quick ratio dan cash ratio cenderung mengalami penurunan. Penurunan nilai rasio likuiditas sejak tahun 2018-2020 merupakan gambaran bahwa kinerja keuangan perusahaan PT. Telkom Indonesia Tbk (Persero) beberapa tahun terakhir masuk dalam kategori buruk; b) Perkembangan rasio leverage PT. Telkom Indonesia Tbk (Persero) untuk debt to assets ratio dan debt equity ratio pada tahun 2018 mengalami penurunan, dan pada tahun 2019 dan 2020 cenderung mengalami kenaikan. Sedangkan  Times Interest Earned Ratio sejak tahun 2018 – 2020 cenderung mengalami penurunan. Kecenderungan naiknya nilai debt to assets ratio dan debt to equity ratio serta semakin turunnya times interest earned ratio menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan sangat buruk; c) Perkembangan rasio profitabilitas PT. Telkom Indonesia Tbk (Persero), untuk  Net Profit Margin pada tahun 2018 dan 2019 mengalami penurunan, hal ini menandakan pada tahun tersebut kinerja keuangan perusahaan kurang maksimal sedangkan pada tahun 2020 mengalami kenaikan yang berarti bahwa ada peningkatan dari sisi kinerja keuangan dari sisi penekanan biaya untuk mendapatkan laba bersih. Sedangkan Return on Investmen sejak tahun 2018-2020 cenderung mengalami penurunan, hal ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan dari sisi pengelolaan aktiva untuk mengahasilkan laba bersih masih belum maksimal. Sedangkan Return on Equity pada tahun 2018 mengalami penurunan, akan tetapi pada tahun 2019 dan 2020 mengalami kenaikan. Hal ini menunjukkan kinerja keuangan perusahaan dari sisi pengelolaan ekuitas mengalami perubahan ke arah yang lebih baik.