ANALISIS PENERIMAAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DI PROVINSI PAPUA
DOI:
https://doi.org/10.55049/jeb.v8i1.43Kata Kunci:
pajak kendaraan bermotor, pajak daerahAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh pajak kendaraan roda dua terhadap pajak kendaraan bermotor dan faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan pajak kendaraan bermotor di Provinsi Papua, Tahun 2013-2017. Hasil pembahasan bahwa hubungan variable independen (pajak kendaraan bermotor roda dua) dengan variable dependen (pajak kendaraan bermotor) menunjukkan hubungan yang positif serta signifikan hal ini ditunjukkan oleh besarnya nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,697 atau sebesar 69,70 persen sedangkan pengaruh variable independen (pajak kendaraan bermotor roda dua) pengaruhnya ditunjukkan oleh koefisien determinan (r2) sebesar 0,694 atau 69,40 persen, hal ini disebabkan karena dalam data penelitian ini penerimaan pajak kendaraan roda dua sangat memberikan andil yang baik dalam penerimaan pajak kendaraan bermotor di Provinsi Papua, atau pajak kendaraan roda dua memberikan pengaruhnya sebesar 69,40 persen terhadap penerimaan pajak kendaraan bermotor sedangkan sisa sebesar 30,60 persen dipengaruhi oleh faktor lain diluar model yang digunakan, persamaan regresi sebagai berikut: Y = -1,509 + 6,940X persamaan garis regresi tersebut mempunyai pengertian bahwa konstanta dengan nilai-1,509 ini menunjukkan bahwa Jika variable independen (pajak kendaraan bermotor roda dua) adalah konstan atau sama dengan nol (0) atau tidak mengalami perubahan, maka penerimaan pajak kendaraan bermotor akan menurun sebesar Rp. 1,509.
Selain faktor pendukung peningkatan penerimaan pajak kendaraan roda dua adapula faktor penghambat antara lain : adanya mutasi kendaraan bermotor roda dua keluar daerah pada setiap tahun yang jumlah dan nilai pajaknya cukup banyak, adanya kendaraan roda dua yang belum daftar ulang (BDU) terjadi dalam setiap tahunnya, tingkat pertumbuhan daya beli masyarakat terhadap kendaraan bermotor roda dua tidak terlalu meningkat, kurangnya kepatuhan wajib pajak, dalam melakukan pemenuhan membayar pajak terkadang wajib pajak sangat sulit untuk melakukannya dan penghindaran tarif pajak progresif.
Unduhan
Referensi
AG. Subarsono, Msi., MA, 2005. Analisis pengaruh pajak kendaraan roda dua terhadap penerimaan pajak kendaraan bermotor Yogyakarta. Depdagri, 1982, Manual Administrasi Pendapatan Daerah, PUAD, Jakarta Dimas wids. Hadari Nawawi, 1983. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta. Tiara Wacana. Gujarati Damonar, Alih Bahasa Sumarno Zain, 2012, Ekonometerika Dasar, edisi revisi, Erlangga Jakarta. Ndraha, Taliziduhu, 1981, Research Teori Metodologi, Penerbit, PT Bina Nusantara, Jakarta. Kamalludin, Rustian, 1983, Beberapa Aspek Pembangunan Nasional dan Daerah, Penerbit, Ghalia Indonesia, Jakarta. Kaho, Josep Riwu, 1988, Prospek Otonomi Daerah di Negara Republik Indonesia, Penerbit, Rajawali, Jakarta.
Lansil, C.S.T, 1985, Kitab Undang-undang Pemerintahan Daerah (KUPD), Penerbit, PT. Bina Aksara, Jakarta. Perwadarmita, W.J.S, 1984, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Penerbit, Balai Pustaka, Jakarta Peraturan Pemerintah Nomor 65 dan 66 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Ph, Soetrisno, 1983, Dasar-dasar Ilmu Keuangan Negara, Penerbit BPFE UGM, Yogyakarta.