PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP LABA BERSIH PADA PT. CAHAYA MURNI TIMUR JAYA DI JAYAPURA
DOI:
https://doi.org/10.55049/jeb.v8i2.54Kata Kunci:
Modal Kerja, Laba BersihAbstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh modal kerja terhadap laba bersih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya koefisien regresi (r) menunjukkan bahwa kekuatan (strength) hubungan linear dan arah hubungan. Jika koefesien korelasi positif, maka kedua variabel mempunyai hubungan searah. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa nilai r = 0,703 yang bermakna bahwa 70,3 % variabel modal kerja (X1) mempunyai hubungan yang kuat terhadap laba bersih dari perusahaan. Artinya bahwa semakin besar modal kerja dari suatu usaha/perusahaan maka akan menghasilkan penerimaan dari laba bersih juga semakin besar jika semua indikator lain yang mendukung penerimaan dari laba bersih dianggap konstan/tetap. Uji koefisien determinasi (R2), hal ini ditunjukkan melalui R. Square = 0,494 atau 94,4 %yang menunjukkan bahwa variasi variabel bebas (modal kerja) mempunyai pengaruh yang kuat terhadap variabel terikat. Artinya bahwa R2 = 49,4% menunjukkan variasi variabel laba bersih dapat dijelaskan oleh variasi variabel bebasnya dan sisanya sejumlah 50,6 % dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel yang penulis teliti. Dan hasil uji t adalah menentukan t-tabel dengan taraf nyata 0,05 atau tingkat kepercayaan 95% dimana dalam t-tabel maka derajat bebasnya = (n-k) 5-1 = 4 sehingga df4 = 0,171 Dari variabel bebas modal kerja sehingga tampak bahwa 1,711>0,171 dengan tingkat signifikansi = 0,186. Dengan demikian berarti H0 diterima.
Unduhan
Referensi
Devas, Nick, dkk, 1989, Keuangan Pemerintah Indonesia, UI Press. Halim, Abdul (editor), 2000 Bunga rampai Manajemen Keuangan Daerah, Yogyakarta, UPP AMP, YKPN. Halim, Abdul, 2002, Akuntansi Sektor Publik, Akuntansi Keuangan Daerah, Salemba Empat. Mardiasmo,2003, Reformasi,Pengelolaan,-Keuangan, Daerah Teori, dan, Implementas Makalah Seminar Nasional yang Diselenggarakan oleh MEPUGM, 7 Juni 2003. -------------, 2002, Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah, Penerbit AND Yogyakarta. Republik Indonesia, 1999, Undang-Undang nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah
-------------, 1999, Undang-Undang nomor 25 tahun 1999 tentang Perimbangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah -------------, 2004, Undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah -------------, 2004, Undang-Undang no.33 tahun 2004 tentang Perimbangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah Triadji, Bambang, 2001, Keynotes Speech pada konvensi Nasional Akuntansi Sektor publik, Tidak dipublikasikan. Wayong, J, 1962, Administrasi Keuangan Daerah, Jakarta Ichtisar, cetakan keempat.