Pengaruh Belanja Modal dan Belanja Pegawai Terhadap Pendapatan Asli Daerah Pemerintah Provinsi Papua

Penulis

  • Lusyana Treza Tampubolon Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay Jayapura
  • Wa Ariadi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay Jayapura

DOI:

https://doi.org/10.55049/jeb.v15i1.151

Kata Kunci:

Belanja Modal, Belanja Pegawai, Pendapatan Asli Daerah

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah belanja modal dan belanja pegawai secara parsial dan simultan berpengaruh pada PAD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jika belanja modal (X1) dan belanja pegawai (X2) nilainya sama dengan 0, maka Pendapatan Asli Daerah (Y) akan mengalami penurunan. , besarnya nilai R adalah 0,928 yang bermakna bahwa semua variabel bebas mempunyai hubungan meskipun hubungan tersebut adalah sangat kuat, dan hal ini di pertegas dengan besarnya nilai dari Adjusted R Squarenya 85,5% variabel belanja modal (X1) dan Belanja Pegawai (X2) mempunyai pengaruh yang sangat kuat pada Pendapatan Asli Daerah (Y) yang dibuktikan dengan hasil uji hipotesis. Variabel belanja modal (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah, karena nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel (2,966 ˃ 2,447) dan nilai sig. lebih besar dari alfa (0,041 ˂ 0,05), dengan demikian maka hipotesis pertama diterima. Untuk hasil uji pada variabel belanja pegawai (X2) menunjukkan bahwa berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah Provinsi Papua, karena nilai thitung lebih kecil dari nilai ttabel 4,795˃2,447) dan nilai sig. lebih besar dari alfa (0,009 ˂ 0,05).

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Biografi Penulis

Lusyana Treza Tampubolon, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay Jayapura

Treza Tampubolon Merupakan Mahasiswa Program Stdi Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay Jayapura

Wa Ariadi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay Jayapura

Wa Ariadi  Merupakan Dosen Program Studi Magister Manajemen, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay Jayapura

Referensi

Peraturan Menteri keuangan Nomor 101/PMK.02/2011 Tentang Klasifikasi Anggaran

Agus Samekto (2011) Dampak desentralisasi Anggaran terhadap Kinerja pemerintah Daerah (Studi pada Kabupaten/Kota Di Jawa Timur).

Ariadi, W., dan Surjandari, R. (2020). Analisis Kinerja Anggaran Belanja Pada Satuan Kerja Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air (PJPA) Provinsi Papua. Jurnal JENDELA, 8 (1)

Annisa,Trianingsuh (2010), Analisis Kinerja Keuangan Sebelum dan Sesudah Otonomi daerah Tahun 2008-2009”. Skripsi. Universitas Diponegoro.

Burhanuddin, Ahmad. (2012). Pengaruh Belanja Pegawai, Pinjaman Daerah dan Investasi Pemerintah terhadap Fenomena Flypaper Effect. Accounting Analisys Jurnal, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang.

Halim, Abdul (2004), Manajemen Keuangan Daerah, Edisi Revisi, UPP AMP YKPN, Yogyakarta.

Mahmudi. (2010). Manajemen Keuangan Daerah, Erlangga.Jakarta.

Mardiasmo (2002), Otonomi Daerah Sebagai Upaya Memperkokoh Basis Perekonomian Daerah. Jurnal Ekonomi Rakyat, Artikel Th. I No. 4 Juni 2002. Jakarta.

Ryanda Saputra (2014). Pengaruh Belanja Belanja Modal Terhadap PAD dan Dampaknya pada kinerja keuangan (studi empiris Pada pemerintah daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh.

Sugiyono (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabeta

Vera Felicia (2020), Pengaruh Belanja Modal, Belanja Pegawai, Leverage dan pertumbuhan EKonomi Terhadap Pendapatan Asli daerah Kabupaten Kota Di Provinsi Maluku Tahun 2014-2018. Wa Ariadi, S. E. (2021). Manajemen Belanja Daerah Dalam Konsep Dan Analisis. Penerbit; Deepublish Yogyakarta

Diterbitkan

31-01-2023

Cara Mengutip

Treza Tampubolon, L., & Ariadi, W. (2023). Pengaruh Belanja Modal dan Belanja Pegawai Terhadap Pendapatan Asli Daerah Pemerintah Provinsi Papua. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 15(1), 25–31. https://doi.org/10.55049/jeb.v15i1.151

Terbitan

Bagian

JURNAL VOLUME 15 NOMOR 1 JANUARI 2023