PENGARUH BANTUAN PEMERINTAH DAN KEMAMPUAN USAHA TERHADAP KINERJA KEUANGAN UMKM KOTA JAYAPURA

Penulis

  • Yusuf Ghulam Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay Jayapura

DOI:

https://doi.org/10.55049/jeb.v11i2.99

Kata Kunci:

Bantuan Pemerintah, Kemampuan Usaha, Kinerja Keuangan

Abstrak

Usaha kecil dan menengah sebagai salah satu komponen dalam industry di provinsi papua, mempunyai peran yang sangat penting dalam perekonomian Regional, penyerepan anggaran kerja, pemerataan hasil-hasil pembangunan, dan penanggulangan kemiskinan. Oleh karena Itu, pemerintah telah memiliki pilar-pilar kebijakan yang strategis yang diimplementasikan melalui berbagai kebijakan/program dan kegiatan tahunan untuk mendukung pengembangan dan penguatan UKM di provinsi Papua. Usaha mikro dan kecil (UKM) umumnya memiliki keunggulan dalam bidang yang memanfaatkan sumberdaya alam dan padat karya, misalnya pertanian tanaman pangan, perkebunan, peternakan, perikanan, perdagangan dan restoran. Teori yang digunakan teori bantuan pemerintah dengan indikator indicator yang diapaki adalah : program pelatihan dan pendampingan, akses permodalan, dan bantuan akses pasar. Teori selanjutnya dalah teori kemampuan usaha dengan indicator- indicator yang digunakan adalah kemampuan UKM dalam hal produksi, pemsaran, keuangan dan kemampuan 4P. (Product, Price Place and Promotion). Dan teori berikutnya adalah kinerja keuangan UKM dengan indicator informasi akuntansi manajemen, informasi akuntansi keuangan (laba sebelum pajak, timgkat pengambilan pinjaman dll.) dan pertumbuhan penjualan.Metode penelitian kuantitatif, menggunakan statistic regresi dengan bantuan software SPSS. Versi 20. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 140 orang yang keseluruhan adalah para pelaku UKM di Kota Jayapura. Hasil penelitian menjelaskan secara bersama sama variable bantuan pemerintah dan kemampuan usaha dapat memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan kinerja keuangan UKMKM di Kota Jayapura. Artinya jika kedua variable tersebut dapat dilaksanakan dan berjalan dengan baik maka mampu memberikan semangat kerja bagi para pelaku UKM sehingga dapat meningkatkan kinerja keuangan semakin lebih baik kedepannya. Secara parsial baik variable bantuan pemerinah dan kempuan usaha menunjukan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja keuangan UMKM di kota jayapura. Hal ini mengindikasikan bahwa bantuan pemerintah yang tinggi, kemampuan usaha yang baik akan dapat memberikan suatu dorongan bagi para pelaku UMKM untuk melakukan tugas dan tanggung jawab dengan baik sehingga dapat menghasilkan kinerja keuangan yang baik pula. Variable yang dominan berpengaruh terhadap kinerja keuangan UMKM adalah variable bantuan pemerintah, karena dengan bantuan pemerintah yang baik maka dapat memberikan semangat kerja bagi pengusaha UMKM sehingga dapat melaksanakan kinerja dengan baik pula.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

[Bappenas] Badan Penyelenggara Pembangunan Nasional (ID). 2013. Narasi pemberdayaan koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah. [Internet]. [dikutip pada 2014 Maret 26]. Tersedia pada: http://www.bappenas.go.id/files/9013/5039/6528/bab-19narasi-pemberdayaan-ukmk.doc.

[BPS] Badan Pusat Statistik (ID). 2014. Jumlah penduduk miskin menurut provinsi. [Internet]. [dikutip pada 2015 Maret 18]. Tersedia pada: http://www.bps.go.id/ linkTabelStatis/vie w/id/1488.

[BPS] Badan Pusat Statistik (ID). 2015. Konsep penduduk miskin. [Internet]. [dikutip pada 2015 Mei 17]. Tersedia pada: http://www.bps.go.id/Subjek/view/id/23 #subjekViewTab1|accordion-daftar-subjek1.

[Kemenkop dan UKM] Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (ID). 2014. Perkembangan data usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) dan usaha besar (UB) tahun 2011-2012. [Internet]. [dikutip pada 2014 Maret 26]. Tersedia pada: http://www.depkop.go.id/index.php?option=comphocadownload&view =file&id=394:perkembangan-data-usaha-mikro-kecil-menengah-umkm-dan-usaha-besa r-ub-tahun-2011-2012&Itemid=93.

Astamoen MP. 2008. Entrepreneurship dalam Perspektif Kondisi Bangsa Indonesia. Bandung (ID): Alfabeta.

Iskandar. 2012. Paradigma Baru Benchmarking Kemiskinan. Bogor [ID]: IPB Press.

Karsidi R. 2007. Pemberdayaan masyarakat untuk usaha kecil dan mikro. JP [Internet]. [diunduh pada 2017 Maret 6]; 3(2): 136-145. Tersedia pada: http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/43069/Ravik%20Karsidi.pdf?sequence=1.

Kim SM, Sherraden M. 2014. The impact of gender and social networks on microentreprise business performance. Journal of Sociology & Social Welfare [Internet].[diunduh pada 2015 April 30]; XLI (3): 49-69. Tersedia pada: http://www.wmich.edu/hhs/newsletters_journals/jssw_institutional/institutional_subscribers/41.3.Kim.pdf.

Msoka EM. 2013. Do entrepreneurship skills have an influence on the performance of women owned enterprises in Dar es Salaam, Tanzania. International Journal of Business, Humanities and Technology[Internet]. [diunduh pada 2015 April 30]; 3(3): 53-62. Tersedia pada: http://www.ijbhtnet.com/journals/Vol_3_ No_3_March_20 13/6.pdf.

Muin SA. 2013. Kajian kemampuan usaha dan modal sosial serta implikasinya terhadap kinerja usaha kecil sektor industri di Sulawesi Selatan. J ASSET [Internet]. [diunduh pada 2015 April 9]; 3(1): 59-72. Tersedia pada: http://www.uin-alauddin.ac.id/download-4-SRI%20ADRIANTI.pdf.

Partomo TS, Soedjono AR. 2004. Ekonomi Skala Kecil/Menengah dan Koperasi. Krisnawati L, editor. Bogor (ID): Ghalia Indonesia.

Purwanti E. 2012.Pengaruh karakteristik wirausaha, modal usaha, strategi pemasaran terhadap perkembangan UMKM di Desa Dayaan dan Kalilondo Salatiga. J Among Makarti [Internet]. [diunduh pada 2017 April 10]; 9(5): 13-28. Tersedia pada:

Sudiarta IPLE, Kirya IK, Cipta IW. 2014. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kabupaten Bangli. e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen [Internet]. [diunduh pada 2015 April 10]; 2. Tersedia pada: http://ejournal.undiksha.ac.id/ index.php/JJM/article/view /3381.

Sya’roni DA, Sudirham JJ. 2012. Kreativitas dan inovasi penentu kompetensi pelaku usaha kecil. J Manajemen Teknologi [Internet]. [diunduh pada 2015 April 9]; 11(1): 42-59. Tersedia pada: http://journal.sbm.itb.ac.id/index.php/mantek/article/download/164/197.

Syafiudin, Jahi A. 2007. Hubungan karakteristik individu dengan kompetensi wirausaha petani rumput laut di Sulawesi Selatan. JP. 3(1): 35-44.

Tambunan TTH. 2009. UMKM di Indonesia. Nazwar A, editor. Bogor (ID): Ghalia Indonesia.

Thobias E, Tungka SK, Rogahang JJ. 2013. Pengaruh modal sosial terhadap perilaku kewirausahaan (studi kasus pada usaha mikro kecil menengah di Kecamatan Kabaruan Kabupaten Kepulauan Talaud). J ACTA DIURNA [Internet]. [diunduh pada 2015 April 9]. Tersedia pada: http://download.portalgaruda.org/article.php?article=108374&val=1021.

Yusnaini. 2006. Identifikasi pelaku usaha mikro di Palembang (studi kondisi dan hambatan dalam mengembangkan usaha). Prosiding Seminar Hasil Program Pengembangan Diri 2006 Bidang Ilmu Sosiologi; Jakarta, Indonesia. Jakarta (ID): Forum HEDS, BKS PTN Wilayah Barat. hlm 209-221.

Zuliastri F. 2012. Dampak perguliran dana simpan pinjam khusus perempuan (SPP) PNPM Mandiri Perdesaan terhadap perkembangan UMKM: studi kasus Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak Provinsi Banten [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. [diunduh pada 2017 Maret 6]. Tersedia pada: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/55801.

Diterbitkan

29-01-2021

Cara Mengutip

Yusuf Ghulam, M. (2021). PENGARUH BANTUAN PEMERINTAH DAN KEMAMPUAN USAHA TERHADAP KINERJA KEUANGAN UMKM KOTA JAYAPURA. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 11(2), 53–64. https://doi.org/10.55049/jeb.v11i2.99

Terbitan

Bagian

JURNAL VOLUME 11 NOMOR 2 JANUARI 2021